Terima Kasih krn sudi FOLLOW blog saya (^_^)

Friday, September 17, 2010

Nafas yang baru........

Moga langkah ini permulaan bagiku..........

Ya Allah...permudahkanlah jalanku ini.........

Aku tidak mahu menjadi hamba-MU yg kufur

Terhadap nikmat yg KAU berikan kepadaku..........

Semuanya untuk ukhuwahfillah.....

Demi kecintaanku terhadap-MU.

Thursday, September 16, 2010

Berjalanlah Tanpa Henti

Bismillahirrahmanirrahim...

sajak ini ditujukan khas buat adik Nur Sakinah...(^_^)


Berjalanlah tanpa henti…
Setiap langkahmu pasti bererti
Cepat atau lambat
HikmahNya sudah terpatri sejak azali
Jangan mudah penat!
Jangan sesekali tenat!
Duri yang menusuk itu
Cuma sekadar mahu merebah diri
Bangkit!Bangkit!Bangkit semula...
Berjalanlah tanpa henti….
Biar 1000 duri lagi
Berjalanlah tanpa henti…
Dalam kesempitan pasti ada kelapangan
Hari esok adalah lebih baik lagi
Itulah janji hakiki Ilahi
Jangan pernah berhenti…
Jangan sesekali mengundur diri
Perjalanan masih panjang
Kehidupan perlu diteruskan
Teka-teki dan kemungkinannya masih kabur
Berjalanlah tanpa henti…
Carilah nur Illahi
Jangan mudah penat!
Jangan sesekali tenat!
Berjalanlah tanpa henti..
Ada upaya, terus berlari
Biar tersungkur, bangun kembali
Berjalanlah tanpa henti…
Hayunkan kakimu jejak ke bumi
Jangan pernah berhenti…
Jangan sesekali mengundur diri
Jangan pernah gentar
Jangan sesekali gementar
Berjalanlah tanpa henti…
Janji AL-KHALIQ janji pasti
Berjalanlah tanpa henti…

Sunday, September 12, 2010

10 Jenis Air Mata



Menurut kata Ibnu Qayyim, ada 10 Jenis Tangisan iaitu :

1) Menangis karena kasih sayang & kelembutan hati.
2) Menangis karena rasa takut.
3) Menangis karena cinta.
4) Menangis karena gembira.
5) Menangis karena menghadapi penderitaan.
6) Menangis karena terlalu sedih.
7) Menangis karena terasa hina dan lemah.
8) Menangis untuk mendapat belas kasihan orang.
9) Menangis karena ikut-ikutan orang menangis.
10) Menangis orang munafik - pura-pura menangis.



Allah yang menciptakan ketawa dan tangis, serta menciptakan sebab tercetusnya. Banyak air mata telah mengalir di dunia ini. Sumber nya dari mata mengalir ke pipi terus jatuh ke bumi. Mata itu kecil namun ia tidak pernah kering…. Seperti sungai yang mengalir ke laut tiada henti…


Tangis tercela atau terpuji

Ada tangisan yang sangat di cela umpamanya meratapi mayat dengan meraung dan memukul-mukul dada atau merobek-robek pakaian.Ada pula tangisan sangat-sangat di puji dan di tuntut yaitu tangisan karena menginsafi dosa-dosa yang silam atau tangis karena takut akan azab dan siksa Allah.


Tangisan dapat memadamkan api Neraka

Rasulullah saw bersabda : ”Tidaklah mata seseorang meneteskan air mata kecuali Allah akan mengharamkan tubuhnya dari api neraka. Dan apabila air matanya mengalir ke pipi maka wajahnya tidak akan terkotori oleh debu kehinaan, apabila seorang daripada suatu kaum menangis, maka kaum itu akan di rahmati. Tidaklah ada sesuatupun yang tak mempunyai kadar dan balasan kecuali air mata. Sesungguhnya air mata dapat memadamkan lautan api neraka."


Air mata taubat Nabi Adam a.s


Beliau menangis selama 300 tahun tanpa mendongak ke langit karena sangat takut dan hibanya terhadap dosa yang telah ia lakukan.Dia bersujud di atas gunung dan air matanya mengalir ke lembah-lembah. Dari air matanya itulah Allah telah menumbuhkan pohon kayu manis dan pohon bunga cengkih. Beberapa ekor burung telah meminum air mata Nabi Adam lalu berkata,"Sungguh manis air ini." Nabi Adam terdengar lalu menyangka burung itu menyindirnya sehingga ia memperhebatkan tangisannya.

Lalu Allah mendengar dan menerima taubat Adam dan mewahyukan, "Hai Adam sesungguhnya belum pernah Aku menciptakan air lebih lezat daripada air mata taubatmu!."


Air mata yang dilarang

1. Janganlah menangis kalau tak tercapai cita-citamu, bukankah Tuhan yang telah menentukannya.
2. Janganlah menangis karena cinta tak berbalas, mungkin dia bukanlah jodoh yang telah Tuhan tetapkan untukmu.
3. Janganlah menangis jika gagal dalam ujian, mungkin kita kurang membuat persiapan.
4. Jangan menangis kalau wang kita hilang di jalanan sebab mungkin kita kurang bersedekah
5. Janganlah menangis kalau tidak dinaikkan pangkat, yakinlah bahawa rezeki itu adalah pemberian Tuhan


Oleh itu…

Simpanlah air mata-air mata tangisan itu semua buat bekal untuk menginsafi atas segala kelalaian yang telah melanda diri, segala dosa-dosa yang berupa titik2 hitam yang telah mengkelamkan hati hingga sukar untuk menerima hidayah dari Allah swt.

Serulah air mata itu dari persembunyiannya di balik kelopak mata agar ia menetes membasahi dan mencuci hati agar ia putih kembali. Dan juga semoga ia dapat melebur dosa-dosa dan akan mendapat ampunanNya jua.

Junjungan Mulia bersabda " Ada 2 biji mata yang tak tersentuh api neraka, yaitu mata yang menangis di waktu malam hari karena takut kepada Allah swt dan 2 biji mata yang menjaga pasukan fi sabillah di waktu malam."

“Di antara 7 golongan manusia yang akan mendapat naungan Allah di hari qiamat diantaranya adalah seseorang yang berzikir sendirian lalu mengenang tentang kebesaran Allah swt lalu bercucuran air matanya."

"Jika tubuh seseorang hamba gementar karena takut kepada Allah, maka berguguran lah dosa-dosanya bak gugurnya dedaunan dari pepohonan kering."

Berkata Salman Al Faarisi r.a

Aku dibuat menangis atas 3 perkara:

1. Berpisah dengan Rasulullah saw dan para sahabat-sahabat.
2. Ketakutan seorang yang perkasa tatkala melihat malaikat Israil datang mencabut nyawanya.
3. Aku tidak tahu apakah aku akan masuk syurga ataukah neraka.

Air mata tanda rahmat Tuhan

Rasulullah saw bersabda : Jagalah mayat ketika kematiannya dan perhatikanlah 3 perkara.

1) Apabila dahinya berkeringat.
2) Airmatanya berlinang.
3) Hidungnya keluar cairan seperti ingus

…karena hal tersebut menandakan rahmat Allah swt untuk si mayat. (riwayat dari Salman al Faarisi)

Sucikanlah 4 hal dengan 4 perkara :

"Wajahmu dengan linangan air mata keinsafan, Lidahmu basah dengan berzikir kepada Penciptamu, Hatimu takut dan gementar kepada kehebatan Rabbmu,..dan dosa-dosa yang silam disulami dengan taubat kepada Dzat yang Memilikimu."

"sampaikanlah dariku walau satu ayat" al hadis

Sumber:http://tazkirahs.blogspot.com

kata hati~

Ya Allah jalan juang MU ini sangat melelahkan....

saat bertukar minit...

minit bertukar jam....

jam bertukar hari...

hari bertukar minggu...

minggu bertukar bulan....

setiap detik dah pun bertukar...

dah hampir beberapa bulan masih menunggu...

menunggu sesuatu yg x pasti..........

mungkin jawapannya setelah beberapa bulan akan bertukar menjadi tahun.......

masih menunggu dengan kesabaran....

tapi, cukupkah hanya menuggu tanpa sebarang tindakan???

Tak...... Tindakan dah pun buat... mungkin kesannya hanya sementara...

Tak pela.... mungkin hanya perlukan sedikit lagi kesabaran..........

Itulah kunci penentu jawapan.....

Yakin dan Teguhlah pada janji ALLAH...

Nescaya jawapan itu pasti akan kutemui....

Tuesday, September 7, 2010

Siapalah diri ini?

Aku manusia biasa
Penuh sifat mazmumah yang membelenggui diri
Dendam, marah, putus asa dan kecewa
Bukan itu yang aku impikan

Tapi aku ingat
Aku sememangnya tak layak
Untuk berkata dendam dan kecewa
Kenapa?

Aku kecewa
Untuk apa aku katakan aku kecewa?
Sedangkan usaha belom lagi aku lakukan
Imbas kembali detik kekasih Allah
Kembangkan syiar islam
Penuh onak dan duri
Dicaci dan dimaki sesuka hati
Tanpa rasa kecewa
Diajarkan jua umat manusia
Mencari hakikat ketuhanan yang Maha Esa
Agar berbahagia dunia dan akhirat
Untuk itu
Layakkah diriku ungkap kata 'kecewa'?

Dendam
Untuk apa aku berdendam
Hanya dek hati terguris
Oleh kata-kata yang menyakitkan
Atau perbuatannya yang kalampauan
Oh! Rugilah aku
Sedangkan Rasulullah
Hanya memaafkan umatnya
Lagi mendoakan
Mulia sungguh budi pekertinya
Tanpa perasaan dendam
Kepada sesiapa
Oh! Siapakah aku
Untuk berdendam?

Marah?
Lupakah aku pada hadith Rasulullah?
Daripada Abu Hurairah ra
Bahawasanya Rasulullah SAW bersabda:
Bukanlah seorang yang kuat itu,ialah orang yang kuat bergusti (tenaganya),
Tetapi, orang yang kuat itu
ialah orang yang dapat menahan dirinya ketika marah
Tapi
Mengapa ia masih membelenggu diri
Bagaikan ada tali yang mengikatnya
Oh Tuhan
Syaitankah itu?
Ampuniku Ya Allah
Lindungilah diriku dari musuh-Mu

Oh Tuhanku
Aku hanya manusia biasa
Yang hina lagi dina
Yang penuh dosa kemaksiatan
Ampunilah aku
Permudahkan lah jalan-Mu
Bagiku juga umat manusia
Kejalan keredhaan-Mu

Friday, September 3, 2010

Pasrah Segalanya

Pernah hati ini terguris
Dengan fitnah dan tohmahan menghiris
Sehingga terasa diri ini hina
Kerana tiada siapa yang sudi membela
Kutabahkan hatiku harungi hidup
Biarpun tiada siapa yang menemani
Keseorangan aku di lautan sepi
Ditinggalkan mereka yang aku percayai

Namun ku tahu ada hikmahnya
Setiap segala yang menimpa diri
Kuserahkan segala padaMu Tuhan
Yang berkuasa jua mencipta
Kerana engkau MAha Mengetahui
SEgala apa yang terbuku di hati

Ya Allah tidakku terdaya lagi
Menahan dugaan yang mencabar ini
Terasa bagai noktah telah kutemui
Mengakhiri segala yang telah aku mulai
Ya Allah engkau lindungilah aku
Bekalkanlah daku dengan limpahan iman
Agar tabahku menghadapi dugaan
Agar tidakku berhenti di pertengahan

Kini di sini aku berdiri
Bersama harapan yang tulus suci
Agar terbitlah kembali menteri pagi
Setelah malamku berkalut benci



Wednesday, September 1, 2010

Perang Khandaq

"Semasa Rasulullah SAW dan para sahabat berbincang tentang persiapan perang Khandaq bangun Salman Al-Farisi mencadangkan strategi menggali parit. Taktik gali parit adalah taktik yg berasal daripada Parsi. Nabi dan para sahabat bersikap terbuka dan menerima cadangan Salman Al-Farisi"

SubhanAllah....
Nabi tak kata pun "kita kat Arab... bukan di Parsi buat apa nak buat taktik cara Parsi?"

Ya Allah...jauhkan aku dari dosa asabiah.........
Rasulullah SAW pernah bersabda yg bermaksud bukan dari golongnku mereka yang berperang kerana asabiyah...




Perang Khandaq atau Perang Al-Ahzab telah berlaku pada bulan Syawal tahun kelima Hijrah. Perang tersebut adalah kejadian penting sekali dalam sejarah Islam. Oleh kerana perang tersebut merupakan titik penentuan kelanjutan Agama Islam.dalam peperangan tersebut kaum Muslimin ditimpa dengan pelbagai cubaan dan dugaan yang sangat hebat.

Dalam Al-Quran digambarkan seperti berikut:
Ertinya: "Ketika mereka datang kepada kamu dari atas dan dari bawah, dan ketika pandangan telah suram, dan hati telah naik sampai kekerongkongan. Dan ketika itu kamu berprasangka kepada Allah dengan prasangka yang salah. Dikala itu orang-orang beriman mendapat ujian dan perasaan mereka digoncang dengan goncangan yang hebat". (Al-Ahzab:10-11)


Sebab utamanya adalah berpunca dari hasutan kaum Yahudi. Sebahagian pemuka Yahudi Bani Nadlir dan Bani Wa'il datang kepada bangsa Quraisy di Mekah. Mereka mencadangkan kaum Quraisy untuk memerangi Rasulullah saw. Sebelum itu mereka telah mencuba untuk berhadapan dengan kaum Muslimin. Namun mereka merasa tidak mampu. Utusan kaum Yahudi itu memujuk kaum Quraisy dengan berbagai cara. Kata kaum Yahudi : " Kami akan bersama-sama dengan kamu sehingga kami dapat menumpaskan Muhammad."

Ucapan kaum Yahudi itu membuat hati bangsa Quraisy senang dan mereka segera
mengadakan persiapan untuk berperang. Kemudian utusan Yahudi itu pergi ke Bani Ghatfan untuk menghasut mereka agar bersedia memerangi Rasulullah. Utusan kaum Yahudi pergi mengelilingi ke seluruh kabilah bangsa Arab dan mengajukan rencana penyerbuan Kota Madinah yang telah disepakati oleh kaum Quraisy.

Hasutan kaum Yahudi itu menghasilkan perjanjian angkatan perang bersama antara kaum Yahudi, Quraisy dan Bani Ghatfan dalam satu kekuatan Untuk itu mereka saling mengikat
perjanjian. Sebagai ganjarannya kaum Yahudi diwajibkan menyerahkan seluruh hasil kurma Khaibar selama setahun penuh. Kaum Quraisy keluar dengan pasukannya sebanyak empat ribu orang. Manakala Bani Ghatfan keluar dengan pasukannya sebanyak enam ribu orang Pimpinan tertinggi dipegang oleh Abu Sufyan bin Harb.

Kebijaksanaan Sandaran Kaum Muslimin

Ketika Rasulullah mendengar berita akan terjadinya penyerbuan terhadap Kota Madinah dan gabungan pasukan sekutu untuk memerangi kaum Muslimin, untuk menumpas mereka hingga ke akarnya. Lalu baginda menyuruh kaum Muslimin untuk mengadakan persiapan perang.
Dan diputuskan pula untuk mengadakan pertahanan dalam Kota madinah. Jumlah tentera kaum Muslimin hanya terkumpul sebanyak tiga ribu orang sahaja. Dalam kesempatan itulah Salman Al-Farsi mengisyaratkan agar membuat parit disekitar Kota Madinah.

Cara pertahanan sedemikian itu merupakan cara yang
biasa dipakai oleh bangsa Parsi

Kata Salman:
Ertinya:" Ya Rasulullah .. dahulu ketika kami di Parsi jika takut akan serbuan tentera kuda maka kami akan menggali parit
disekitar kami."

Pendapat Salman tersebut diterima baik oleh Nabi dan segera beliau memerintahkan para sahabatnya untuk menggali pari
t di sebelah barat daya Madinah iaitu dibahagian yang terbuka yang di khuatiri musuh akan datang dari arah sana. Rasulullah membahagikan tugas penggalian parit. setiap sepuluh orang sahabat ditugaskan untuk menggali sepuluh hasta. Panjangnya parit itu kira-kira lima ribu hasta, dalam sampai sepuluh hasta sedang lebarnya sembilan hasta keatas.

Jiwa Persamaan Diantara Kaum Muslimin

Rasulullah ikut sama menggali parit itu agar kaum Muslimin ikut berlumba-lumba dalam mencari pahala. Kerana itulah kaum Muslimin beramai-ramai ikut bekerja bersama beliau. Waktu itu Kota Madinah sedang mengalami musim yang sangat dingin. Sedangkan kaum Muslimin banyak yang tidak mempunyai makanan yang secukupnya. Bahkan adakalanya sehingga tidak mempunyai apa-apa makan
an. Kata Abu Thalhah : " Kami pernah mengeluh kepada Rasulullah tentang rasa lapar yang kami deritai. Dan kami selalu mengikat perut kami dengan batu. Manakala Nabi pula mengikat perut baginda dengan dua batu. Kata Anas: "Waktu itu ketika Nabi keluar beliau saksikan kaum Muhajirin dan kaum Ansar bersama-sama menggali parit disuatu pagi yang amat dingin sekali sedangkan keadaan mereka amat lapar.



Mukjizat Nabi di Khandaq


Pada waktu penggalian Khandaq ini ada mukjizat Nabi yang timbul, iaitu sedang kaum Muslimin sedang menghadapi kesukaran untuk menghancurkan bungkahan batu keras. Nabi menyuruh membawa sebejana air. Kemudian nabi meludah pada air itu dan beliau berdoa kepada Allah, lalu air tersebut disiramkan pada bongkahan batu itu maka batu itu segera hancur seperti pasir.

Selain itu ada juga mukjizat nabi yang lain iaitu timbulnya berkat pada makanan yang sedikit dapat mengenyangkan orang ramai dan mencukupi seluruh pasukan yang ada. Kata Jabir:
" Aku katakan pada Rasulullah :"Ya Rasulullah... izinkan aku untuk pulang sebentar."

Sesampaiku dirumah aku katakan pada isteriku:" Aku lihat sesuatu pada diri beliau yang tidak boleh kita lewatkan. Adakah kamu mempunyai sesuatu?
Jawab isteriku:" Ya aku mempunyai gandum dan seekor anak kambing."

Kemudian anak kambing itu segera ku sembelih dan gandum itu ku tumbuk. Daging itu ku masak dalam kuali dan tepung gandum ku masukkan dalam pembakar roti. Aku kembali ke tempat Nabi dan ku katakan: "Ya Rasulullah aku ada sedikit makanan marilah engkau datang ke rumahku bersama seorang atau dua orang sahabatmu."

Tanya Nabi: " Berapa banyakkah makanan itu"
Setelah ku sebutkan jumlah makanan itu beliau berkata "Itu cukup banyak. Katakan kepada isterimu jangan diangkat masakan itu dari atas tungku dan roti itu pula jangan sampai dikeluarkan dari tempat pembakarannya sebelum aku datang kesana."
Beliau berseru kepada para sahabatnya " Bangun kamu sekalian"
Seluruh kaum Muhajirin dan Ansar bangkit bersama-sama mengikut Nabi.

Ketika aku masuk ke tempat isteriku ku katakan kepadanya "Nabi datang bersama kaum Muhajirin dan Ansar dan orang yang bersama mereka.
Nabi berkata " Masuklah kamu semua dan jangan berebut"

Kemudian Nabi memotong-motong roti dan dicampurkan pada daging serta kuah yang ada di kuali. Kemudian beliau mendekatkan hidangan pada sahabat sedangkan baginda tetap memotong-motong roti itu sedangkan para sahabat makan sehingga kenyang.
Setelah mereka makan hingga kenyang, masih lagi terdapat roti dan kuah yang masih bersisa. Baginda berkata: "Berikan makanan itu kepada orang kerana sekarang ini musim sejuk"
Pasukan musuh datang dari segenap penjuru Kaum Quraisy dan Bani Ghatfan datang bersama tentera-tenteranya, dihadapan Kota Madinah. Nabi juga keluar bersama pasukannya yang berjumlah tiga ribu orang. Kedua pasukan ini hanya dipisahkan oleh parit yang digali oleh kaum Muslimin.

Antara kaum Muslimin dan kaum Yahudi Bani Quraizah telah terjalin perjanjian persahabatan. Pada hari itu Huyay bin Akhtab seorang pemuka Yahudi Bani Nadlir datang kepada mereka dan memujuk agar mereka mahu melanggari perjanjian yang telah diikat bersama dengan kaum Muslimin. Pada mulanya mereka enggan untuk melaksanakan cadangan Huyay bin Akhtab. Namun akhirnya mereka menyatakan persetujuan untuk melanggar perjanjian dengan Kaum Muslimin. Pernyataan kaum Yahudi banu Quraizah itu menyebabkan menjadi kucar kacir.

Disamping itu kaum Munafiqin mula memainkan peranan mereka. Hampir saja mengadakan perdamaian dengan kabilah Bani Ghatfan dengan memberi sepertiga hasil kurma Madinah. kerana Nabi merasa sayang kepada kaum Ansar kerana mereka telah menanggng bebanan yang berat. Namun Nabi memendamkan niatnya setelah mengetahui akan ketabahan dan ketetapan hati kedua sahabat Ansar baginda iaitu Saad bin Muaz dan Saad bin Ubadah untuk menghadapi musuh. Kata Saad bin Muaz " Ya Rasulullah dahulu ketika kami dan mereka masih dalam keadaan menyengutukan Allah dan menyembah berhala dan tidak menyembah Allah mahu mengenalnya, mereka tidak pernah menerima kurma dari kami selain dengan jalan hutang atau beli. Apakah kini setelah Allah memuliakan kami dengan Islam dengan memberi petunjuk kami kepada Islam serta kami bangga dengan engkau dan Allah akan kami berikan harta kami kepada mereka? Demi Allah kami tidak perlu berdamai. Demi Allah kami tidak rela memberikan kepada mereka sesuatu selain pedang sampai Allah memutuskan sesuatu antara kami dan mereka."
Ucapan Saad ini dijawab oleh Nabi: "Terpulang mengikut kehendakmu"

Perbezaan Tentera Islam dan Kafir

Rasullah dan kaum Muslimin tetap berada di medan Khandaq. Begitu juga dengan tentera musuh. Antara kedua pasukan itu tidak terjadi peperangan besar selain beberapa orang tentera mereka yang cuba untuk melepasi parit pemisah dengan menggunakan kuda mereka.

Namun mereka hanya terhenti dipinggir parit. Ketika mereka melihat parit yang dibuat oleh kaum Muslimin mereka berkata
" Sebenarnya ini adalah taktik pertahan yang tidak pernah dikenal oleh bangsa Arab"


Kemudian mereka mencari jarak parit yang paling sempit. Setelah itu mereka berusaha untuk melepasi parit itu dengan kuda mereka dan mereka pun berhasil masuk ke Madinah. Salah seorang dari mereka yang berhasil melepasi parit itu adalah pahlawan mereka yang terkenal iaitu Amru bin Abdu Wudin. Ia mampu mengetuai seribu orang tentera Quraisy. Ketika ia sampai berhampiran barisan Islam ia berteriak minta bertanding.
Ali maju kehadapan dan berkata ' Hai Amru! Kamu telah berjanji kepada Allah jika ada seorang Quraisy yang menawarkan kepadamu dua perkara pasti kamu akan menerima salah satu darinya."
Jawab Amru " Benar"
Kata Ali: " Aku mengajak kamu kembali kepada Allah dan RasulNya serta masuk kedalam Islam"
Jawab Amru aku tidak perlu kepada ajakanmu."
Jawab Ali: " Kalau begitu aku ajak kamu untuk bertanding."
Jawab Amru: " Mengapakah kamu mengajak ku demikian wahai anak saudaraku? Demi Allah aku tidak ingin untuk membunuhmu"
Jawab Ali: " Akan tetapi aku ingin sekali untuk membunuhmu"
Mendengar ucapanm Ali bin Abi Thalib, Amru naik pitam dan kudanya dibunuh kemudian ia maju ke hadapan Ali untuk bertanding. Keduanya saling beradu kekuatan sampai Ali bin Abi Thalib dapat membunuh Amru.

Milik Allah Segala Tentera Langit dan Bumi
Pasukan Musyrikin mengadakan pengepungan terhadap pasukan Islam dengan ketat sekali. Seolah-olah bagaikan satu benteng. Mereka mengadakan pengepungan dari segenap penjuru selama sebulan. Sehinggakan kaum Muslimin merasa semakin sukar dan tersepit. Pada masa itula kaum Munafiqin bersiap-siap untuk menjalankan taktik-taktik jahatnya. Ketika Rasulullah dan Para sahabatnya sedang dicekam oleh rasa takut tiba-tiba datang seorang yang bernama Nuiam bin Masud berkata kepada Rasulullah:
Ertinya: " Ya Rasulullah sesungguhnya aku telah masuk Islam. dan kaumku tidak tahu keislamanku. kerana itu perintahkan padaku sesukamu"
Jawab Nabi: " Sebenarnya kamu termasuk dari golongan kami.

Berusahalah mengikut kehendakmu untuk meringankan kami, sesungguhnya perang itu adalah tipu muslihat" kemudian Nuaim mula menjalankan muslihatnya. Beliau datang ke tempat kaum Yahudi Bani Quraizah untuk menimbulkan keraguan didalam hati orang Yahudi tentang keikhlasan kaum Quraisy dan Bani Ghatfan untuk berperang disamping mereka dan diterangkan pula bahaya yang akan menimpa mereka jika mereka berperang disamping kaum Quraisy dan Bani Ghatfan untuk memerangi kaum Muhajirin dan kaum Ansar yang menjadi tetangga kaum Yahudi. Kerana itu beliau menganjurkan mereka agar tidak jadi perang disamping kaum Quraisy dan Bani Ghatfan sebelum mereka memberikan beberapa orang yang terkemuka dari kaumnya untuk dijadikan sebagai tanggungan ditangan mereka. Cadangan Nuiam bin Masud diterima oleh kaum Yahudi dengan baik.

Selanjutnya Nuaim bin Masud pergi ketempat kaum Quraisy dengan pura-pura menunjukkan keikhlasannya serta memberikan nasihat. Beliau mengatakan bahawa kaum Yahudi menyesal atas perjanjian yang telah dibuat dengan kaum Quraisy dan mereka pasti akan meminta beberapa orang yang terkemuka sebagai tanggungan untuk mereka agar dapat diserahkan kepada Nabi dan kaum Muslimin untuk dibunuh. Setelah itu Nuaim juga pergi ke tempat Bani Ghatfan untuk menghasut mereka seperti yang dilakukannya kepada kaum Quraisy.
Hasil daripada hasutan Nuaim tersebut kedua suku itu mula merasa ragu-ragu dan benci terhadap kaum Yahudi. Perpecahan dikalangan tentera sekutu mulai timbul. Setiap golongan merasa khuatir terhadap kawan sendiri.

Ketika Abu Sufyan dan pemuka-pemuka kaum Ghatfan menuntut untuk segera memulai penyerangan secara terbuka terhadap kaum Muslimin, kaum Yahudi mulai merasa enggan. Bahkan kaum Yahudi menuntut dari merka untuk diserahkan beberapa orang sebagai tanggungan buat mereka. Dengan ini kaum Qurausy dan kaum Ghatfan merasa yakin dengan apa yang diperkatakan oleh Nuaim bin Mas'ud. Kerana itu mereka tidak bersedia untuk memenuhi permintaan kaum Yahudi. Demikian pula kaum Yahudi pun juga yakin akan kebenaran apa yang dikatakan oleh Nuaim bin Mas'ud. Sehingga kedua belah pihak saling mencela dan berpecah belah.

Allah menolong Nabi Muhammad saw dengan mengirimkan angin yang berhembus dimalam hari yang amat dingin kepada pihak musuhnya. Angin tersebut dapat memporak-perandakan kuali-kuali dan khemah-khemah mereka. Abu Syufyan bangun dan berkata kepada pasukannya:
Ertinya: Hai kaum Quarisy! Sesungguhnya kamu sekarang tidak mampu lagi untuk bertahan disini kerana kambing-kambing dan unta-unta kami telah habis, kaumYahudi Bani Quraiza pun telah mengingkari janjinya dan telah sampai kepada kami berita yang tidak kami ingini dari mereka. Kami juga diserang oleh angin kencang seperti yang kalian lihat seperti yang kamu semua lihat. Oleh itu beredar kamu dan aku juga akan segera beredar.
Kemudian Abu Sufyan bangun menuju kepada untanya yang tertambat dan segera berlalu. Ketika kaum Ghatfan mendengar kaum Quraisy telah pun beredar mereka pun segera kembali ketempat asal mereka. Ketika Khudaifah Ibnul Yaman yang diutuskan oleh Nabi untuk mengitip ditengah-tengah barisan musuh datang memberitahu kepada baginda apa yang dilakukan oleh pasukan musuh waktu itu baginda sedang bersolat.

Pada waktu paginya Nabi beserta seluruh pasukannya segera meninggalkan medan peperangan Khandaq menuju Madinah untuk meletak senjata. Peperangan itu berakhir dengan berundurnya bangsa Quraisy untuk selama-lamanya dan mereka tidak pernah datang lagi untuk memerangi kaum Muslimin selepas itu. Dalam peperangan Khandaq ini kaum Muslimin yang terbunuh sebanyak tujuh orang sedangkan pasukan musuh ada empat orang.

are you like this? click here...hehe

rayuanku...